PENGARUH BIOHERBISIDA EKSTRASI KULIT JENGKOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI

Nugroho, Rizky Setyo (2018) PENGARUH BIOHERBISIDA EKSTRASI KULIT JENGKOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACK.pdf]
Preview
Text
ABSTRACK.pdf

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (162kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (182kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (495kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (309kB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of COVER DAN LAMPIRAN.pdf] Text
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian tentang pengaruh bioherbisida ekstrasi kulit jengkol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai telah dilaksanakan dikebun percobaan Gunung bulu, Argorejo, Sedayu, Bantul dengan ketinggian tempat 114 mdpl dengan jenis tanah vertisol dan di Laboratorium agroteknologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta mulai bulan April sampai bulan juli 2017. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode percobaan (eksperimen). Faktor perlakuan adalah faktor tunggal, yaitu konsentrasi bioherbisida ekstrasi kulit jengkol yang terdiri dari 4 aras perlakuan unit percobaan ditata dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan, sehingga jumlah unit percobaan keselarasan ada 12 unit. Perlakuan berupa konsentrasi ekstrasi kulit jengkol yaitu 20%, 40%, 60% dan Glifosat. Hasil penelitian menunjukan bahwa bioherbisida ekstrasi kulit jengkol tidak berpengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah cabang produktiv, berat segar tanaman, berat kering tanaman, jumlah bintil akar per rumpun, jumlah bintil akar efektif), variabel hasil (jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi, bobot biji kering, bobot kadar air). Akan tetapi pada perlakuan herbisida Glifosat menunjukan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrasi kulit jengkol pada pengamatan fitotoksisitas.Bioherbisida ekstrasi kulit jengkol belum mampu menekan gulma pada tanaman kedelai sehingga belum mampu memberikan pertumbuhan yang baik pada tanaman kedelai.

Kata kunci : ekstrak kulit jengkol, kedelai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: DR.Ir. Bambang Nugroho, M.P. Ir. Dian Astriani, S.P.M.P.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Agroteknologi UMBY
Date Deposited: 17 Apr 2018 05:35
Last Modified: 18 Aug 2022 07:48
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/2739

Actions (login required)

View Item
View Item