PENGARUH PUPUK KANDANG PADA HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) TERHADAP KEJADIAN FASCIOLOSIS DAN NEMATODIASIS DI KANDANG KELOMPOK TERNAK SAPI NGESTU BAWONO II DI KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

Kuncoro, Galang Dwi (2018) PENGARUH PUPUK KANDANG PADA HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) TERHADAP KEJADIAN FASCIOLOSIS DAN NEMATODIASIS DI KANDANG KELOMPOK TERNAK SAPI NGESTU BAWONO II DI KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of Abstract.pdf]
Preview
Text
Abstract.pdf

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (396kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (122kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[thumbnail of Cover dan Lampiran.pdf] Text
Cover dan Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (662kB)
[thumbnail of skripsi full text.pdf] Text
skripsi full text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (995kB)

Abstract

Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang pada hijauan makanan ternak (HMT) terhadap kejadian Fasciolosis dan Nematodiasis di kandang kelompok ternak sapi Ngestu Bawono II di Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2016 hingga 19 Februari 2017. Materi yang digunakan adalah 1) HMT yang tidak dipupuk, dipupuk dengan pupuk kandang, dan dipupuk dengan pupuk kimia, 2) 60 ekor sapi potong yang terdiri dari 30 ekor sapi PO dan 30 ekor sapi SimPO, 3) Sampel feses dari masing-masing sapi. HMT yang digunakan adalah rumput kolonjono. Sebagai pembanding pengaruh pupuk kandang pada HMT terhadap kejadian Fasciolosis dan Nematodiasis, penelitian dilakukan menggunakan 3 perlakuan pemberian HMT pada masing-masing bangsa sapi. Untuk mengetahui adanya investasi cacing, dilakukan pengujian sampel feses dari masing-masing sapi. Feses diuji untuk mengidentifikasi jenis telur cacing Fasciola sp dengan menggunakan uji Parfitt and Banks dan untuk mengidentifikasi telur cacing Nematoda dengan menggunakan uji Natif. Hasil yang didapatkan dianalisis secara statistik dengan rancangan acak lengkap pola faktorial 2x3 menggunakan program SPSS versi17.0. Hasil analisis memperlihatkan adanya perbedaan nyata pada nilai rerata kejadian fasciolosis antara sapi yang diberi perlakuan pemberian HMT pupuk kandang (0,61) dengan HMT tanpa pupuk (0,25) dan sapi yang diberi perlakuan pemberian HMT pupuk kandang dengan HMT pupuk kimia (0,05). Rerata kejadian Nematodiasis menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan nilai rerata masing-masing perlakuan 2742,5 (HMT tanpa pupuk), 5042,5 (HMT pupuk kandang), dan 20 (HMT pupuk kimia). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemupukan HMT menggunakan pupuk kandang meningkatkan kejadian Fasciolosis sedangkan tidak mempengaruhi kejadian Nematodiasis di kandang kelompok ternak sapi Ngestu Bawono II.
(Kata kunci : Fasciolosis, Nematodiasis, Pupuk Kandang, HMT)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Ir. Niken Astuti, MP drh. A. Mamilisti Susiati, Mp.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 19 Apr 2018 01:22
Last Modified: 19 Apr 2018 01:22
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/2781

Actions (login required)

View Item
View Item