HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENGAKSES KONTEN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA REMAJA DI DIY

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas mengakses konten media sosial dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara intensitas mengakses konten media sosial dengan perilaku seksual pra nikah pada remaja di DIY. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang memiliki karakteristik berusia 12-21 tahun yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan belum menikah. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode non probability sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Intensitas Mengakses Konten Media Sosial dan Skala Perilaku Seksual Pra Nikah. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,621 dengan p = 0,000 (p<0,050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas mengakses konten media sosial dengan perilaku seksual pra nikah. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,386 variabel intensitas mengakses konten media sosial menunjukkan kontribusi 38,6% terhadap perilaku seksual pra nikah dan sisanya 61,4% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu perubahan biologis pada masa remaja, kurangnya peran orang tua melalui komunikasi, pengetahuan remaja yang rendah, serta pengaruh teman sebaya.

Kata Kunci: perilaku seksual pra nikah, intensitas mengakses konten media sosial