Pengaruh Penambahan Vitamin E Dalam Ransum Terhadap Kualitas Tetas Telur Puyuh

Jamaluddin, Jamaluddin (2019) Pengaruh Penambahan Vitamin E Dalam Ransum Terhadap Kualitas Tetas Telur Puyuh. Naskah Publikasi Program Studi Peternakan.

[thumbnail of naskah publikasi.docx] Text
naskah publikasi.docx
Restricted to Repository staff only

Download (53kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dosis
vitamin E dalam ransum terhadap kualitas tetas telur pada burung puyuh.
Penelitian ini dilaksanakan di kandang peternakan Dusun Candi, Desa Pakunden,
Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Penelitian dimulai dari tanggal 20
Desember 2017-19 Februari 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan setiap perlakuan
diulang 4 kali. Perlakuan tersebut yaitu P1 ransum tanpa penambahan vitamin E;
P2 ransum + dosis vitamin E 30 mg/kg; P3 dosis vitamin E 60 mg/kg; dan P4
dosis vitamin E 90 mg/kg. Variabel yang diamati meliputi berat telur tetas (g);
fertilitas (%); daya tetas (%); dan bobot tetas (g). Data dianalisa dengan analisis
variansi, bila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT
(Duncan’s Multiple Range Test). Burung puyuh yang digunakan sebanyak 128
ekor terdiri atas 16 jantan dan 112 betina umur 40 hari yang dibagi dalam 4
perlakuan pemberian vitamin E yang diulang 4 kali. Pada setiap perlakuan dan
ulangan, telur hasil burung puyuh tersebut diambil sebanyak 25 butir sebagai
bahan sampel analisa. Rerata nilai berat telur P1 : 10,78; P2 : 11,27; P3 : 11,31;
dan P4 : 10,86 gram/butir. Rerata persentase nilai fertilitas P1 : 80%; P2 : 90%;
P3 : 93%; P4 : 84%. Rerata nilai persentase daya tetas P1 : 70,09%; P2 : 75,56%;
P3 : 77,42%; P4 : 71,40%. Rerata berat tetas P1: 7,89; P2 : 8,21; P3 : 8,35; dan P4
: 8,10 g/ekor. Dari penelitian dapat dinyatakan bahwa penambahan dosis vitamin
E sebesar 60 mg/kg dalam ransum burung puyuh dapat nilai kenaikkan berat
telur, persentase fertilitas, persentase daya tetas, dan bobot tetas paling tinggi
antar perlakuan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan dosis
vitamin E sebesar 30 mg/kg dalam ransum burung puyuh dapat menaikkan berat
telur, persentase fertilitas, persentase daya tetas, dan bobot tetas (P<0,05).
Penambahan dosis vitamin E sebesar 90 mg/kg dalam ransum puyuh tidak
dianjurkan. Dosis 90 mg/kg berefek negatif karena tidak dapat menaikkan berat
telur, persentase fertilitas, persentase daya tetas, dan bobot tetas.
Kata kunci: Burung puyuh, Kualitas telur tetas, Vitamin E.

Item Type: Article
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Ir. Fx. Suwarta, M.P.(Pembimbing Utama) Ir. Niken Astuti, M.P.(Pembimbing Pendamping)
Uncontrolled Keywords: Burung puyuh, Kualitas telur tetas, Vitamin E.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 15 Apr 2019 05:47
Last Modified: 15 Apr 2019 05:47
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5154

Actions (login required)

View Item
View Item