PENGARUH SUPLEMENTASI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS, BAGIAN – BAGIAN KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PUYUH JANTAN

Panji Asmoro Bangun, 17022144 (2019) PENGARUH SUPLEMENTASI TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE KARKAS, BAGIAN – BAGIAN KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PUYUH JANTAN. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (86kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (157kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (293kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (82kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (266kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (421kB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI  FULLTEXT.pdf] Text
SKRIPSI FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
suplementasi temulawak dalam air minum terhadap persentase karkas, bagian–bagian
karkas, dan lemak abdominal pada pengemukan puyuh jantan. Materi yang digunakan
adalah DOQ puyuh jantan (Coturnix coturnix japonica) sebanyak 120 ekor umur 1 hari
dipelihara. Pemeiharan selama 6 minggu (42 hari) yang bertempat di Dusun Pereng
Wetan, Desa Argromulyo, Kecematan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Rancangan acak lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang
diterapkan berupa penambahan ekstrak temulawak pada air minum sebagai berikut: P1 =
pakan basal + air minum tanpa temulawak, P2 = pakan basal + 1 gram/liter temulawak,
P3 = 2 gram/liter temulawak, dan P4 3 gram/liter temulawak. Parameter penelitian
adalah bobot potong, persentase karkas, persentase bobot dada, persentase bobot paha,
dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh dianalisis variansi (ANOVA)
dilanjutkan dengan Uji Duncan menggunakan SPSS 2017. Hasil penelitian menunjukan
bahwa suplementasi temulawak dalam air minum pada puyuh jantan menurun secara
nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, persentase karkas, persentase bobot dada,
persentase bobot paha dan lemak abdominal. Dapat disimpulan Suplementasi
temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam air minum pada puyuh jantan tidak
mampu memperbaiki bobot potong, persentase karkas, persentase bobot dada,
persentase bobot paha dan lemak abdominal. Saran Sebaiknya perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut dengan dosis yang lebih rendah untuk memperbaiki kualitas
karkas.
Kata kunci : Bobot potong, persentase karkas, persentase bobot dada, persentase bobot
paha, lemak abdominal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bobot potong, persentase karkas, persentase bobot dada, persentase bobot paha, lemak abdominal.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 12 Sep 2019 02:20
Last Modified: 12 Sep 2019 02:20
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5974

Actions (login required)

View Item
View Item