KECERDASAN EMOSI DENGAN MANAJEMEN KONFLIK PADA MAHASISWA AKTIVIS ORGANIASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan manajemen konflik pada mahasiswa aktivis organisasi. Hipotesis yang diajukam adalah ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan manajemen konflik pada mahasiswa aktivis organisasi. Subjek penelitian ini berjumlah 163 orang mahasiswa aktivis organisasi yang ada di Yogyakarta. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data menggunkan Skala Kecerdasan Emosi dan Skala Manajemen Konflik. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi R sebesar 0,676 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan manajemen konflik. koefisien determinasi (R2) sebesar 0,457 variabel kecerdasan emosi menunjukkan konstribusi sebesar 45,7% terhadap manajemen konflik dan sisanya 54,3% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu asumsi mengenai konflik, persepsi mengenai penyebab konflik, ekspektasi atas reaksi lawan konflik, pola komunikasi dalam interaksi konflik, kekuasaan yang dimiliki, pengalaman dalam menghadapi situasi konflik, sumber yang dimiliki, jenis kelamin, kepribadian, budaya organisasi sistem sosial, prosedur yang mengatur pengambilan keputusan jika terjadi konflik, situasi konflik dan posisi dalam konflik, pengalaman dalam menggunakan salah satu gaya manajemen konflik, keterampilan berkomunikasi.

Kata kunci: majemen konflik, kecerdasan emosi