SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN BIBIT SAPI UNGGUL DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING(STUDI KASUS : KELOMPOK TERNAK TEGAL

Salah satu hewan yang sering di pelihara atau di ternakan adalah hewan sapi. Hewan satu ini adalah hewan yang sangat berguna atau bermanfaat bagi masyarakat. Hampir semua hal dari sapi dapat dimanfaatkan dari daging, susu, hingga kotorannya. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis sapi yang di kembangkan. Banyak sekali ditemukan kejadian – kejadian sapi yang dipelihara oleh warga mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal bahkan hingga tidak besar atau kerdil. Kejadian tersebut akibat kekurang fahaman masyarakat akan pentingnya pemilihan bibit sapi yang baik serta memiliki kualitas yang unggul. Hal tersebut memaksa masyarakat menjual hewan ternak sapi yang dimilikinya dengan harga yang jauh dari kata normal. Berdasarkan kondisi diatas maka perlunya pemanfaatan sistem pendukung keputusan guna menentukan bibit sapi yang unggul. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode simple additive weighting. Metode Simple Additive Weighting (SAW) didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan berkomunikasi untuk perangkingan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diujikan, terdapat 22 data pemilihan bibit sapi yang dilakukan oleh narasumber dan sistem, diperoleh hasil unjuk kerja mencapai 100%.

Kata kunci : Sapi, Bibit Sapi, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan.