POTENSI WILAYAH UNTUK PEMGEMBANGAN SAPI PERAH DI KECAMATAN SELO KABUPATEN BOYOLALI

INTISARI *)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wilayah yang terdiri dari
faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk pengembangan usaha
ternak sapi perah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai dengan 31
Desember 2020. Materi yang digunakan adalah peternak sapi perah dan lahan
hijauan makan ternak, sedang alat yang digunakan berupa alat tulis, pita ukur dan
kuesioner. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan observasi dan
wawancara responden berdasarkan kuesioner. Pengambilan sampel responden
penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan kriteria pangalaman
beternak minimal 2 tahun. Data yang diambil meliputi SDA (umur, pendidikan,
pengalaman beternak, pekerjaan, jumlah dan status kepemikikan ternak, jumlah
keluarga) serta SDA (potensi produksi hijauan). Data yang kemudian ditabulasi
dan dirata – rata dan dianalis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan
umur peternak 49,5 tahun, tingkat pendidikan responden SD sebesar 44,28%,
lama pengalaman beternak 21,7 tahun, pekerjaan pokok 88% petani, status
kepemilikan ternak 94,2 % milik sendiri, jumlah tangungan keluarga 4 orang,
tujuan beternak 100% sebagai usaha sampingan dan rata – rata kepemilikan ternak
2,17 UT. Potensi produksi BK pakan hijauan dan limbah pertanian sebesar 72.136
ton BK/tahun dengan daya tampung 16.621,19 UT. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa analisis potensi peternakan sapi perah mengunakan analisis Location
Quotient (LQ), maka populasi sapi perah dikatagorikan sektor basis karena LQ >
1 yaitu 2,2.