PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP DAYA ANTIBAKTERI PRODUK NANOKAPSUL JUS KUNYIT (Curcuma domestica Val.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap daya antibakteri produk nanokapsul jus kunyit. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober- 04 November 2019 di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan di laboratorium CV. Chem-mix Pratama, Bantul, Yogyakarta. Variabel yang di amati yaitu uji organoleptik, Total Plate Count (TPC), dan viskositas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 5 macam perlakuan lama penyimpanan yaitu 0, 7, 14, 21, dan 28 hari, masing-masing diulang 3 kali. Data di analisis dengan analisis variansi, apabila terdapat pengaruh nyata antar perlakuan (P<0,05), dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik nanokapsul jus kunyit yang disimpan hingga 28 hari mengalami pengentalan rata-rata pada uji TPC P0, P1, P2, P3 dan P4 yaitu berturut-turut 4.66 Colony Forming Unit (CFU)/ml, 16.33 CFU/ml, 17.66 CFU/ml, 19.66 CFU/ml, dan 23.33 CFU/ml. Rata-rata viskositas untuk P0, P1, P2, P3 dan P4 yaitu berturut-turut 4.60 centri Poison (cP), 6.70cP, 6.73cP, 4.83cP, dan 8.80cP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyimpanan nanokapsul jus kunyit dengan lama penyimpanan 28 hari dapat digunakan karena koloni bakteri masih pada batas aman yaitu kurang dari 106