PELATIHAN BERPIKIR OPTIMIS UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN

Remaja di panti asuhan cenderung memiliki harga diri yang rendah atau negatif karena tinggal di panti asuhan dan memiliki sudut pandang yang tidak realistis yang membuat mereka merasa tidak dihargai, lebih rendah dan berbeda dibandingkan remaja yang tinggal bersama dengan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan berpikir optimis dapat meningkatkan harga diri dan berpikir optimis remaja di panti asuhan Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan metode rancangan pretest-posttest group dengan menggunakan uji hipotesis U Mann-whitney dan Wilcoxon. Subyek penelitian adalah 10 orang remaja laki-laki dengan rentang usia 12-18 tahun dan pengambilan data menggunakan skala berpikir optimis serta skala harga diri. Hasil penelitian ini menunjukan (1) terdapat perbedaan skor harga diri dan skor berpikir optimis antara remaja panti asuhan yang mendapatkan pelatihan dengan remaja yang tidak mendapat pelatihan (Z = -2,514 dengan signifikansi 0,12 (p<0,05) pada harga diri dan skor Z= -2,305 dengan signifikansi 0,21 (p<0,05) dalam berpikir optimis). (2) Terdapat perubahan skor harga diri dan skor berpikir optimis setelah mendapatkan pelatihan pada kelompok eksperimen (Z sebesar -2,032 dengan signifikansi 0,042 (p< 0,05) pada harga diri dan berpikir optimis). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelatihan berpikir optimis efektif untuk meningkatkan berpikir optimis dan harga diri remaja panti asuhan