PELATIHAN REGULASI EMOSI UNTUK MENGURANGI PERILAKU PERUNDUNGAN (BULLYING) PADA REMAJA PELAKU PERUNDUNGAN (BULLYING)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi pada remaja pelaku perundungan untuk mengurangi perilaku perundungan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang remaja pelaku perundungan yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 5 subjek untuk kelompok eksperimen dan 5 subjek untuk kelompok kontrol. Pemilihan subjek dengan menggunakan teknik random assigment. Penelitian ini menggunakan pre-test post-test control group design. Penelitian ini menggunakan skala regulasi emosi, skala perilaku perundungan, observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu Mann Whitney-U untuk melihat perbedaan tingkat perilaku perundungan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Wilcoxon T-Test bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat perilaku perundungan pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sebelum dan setelah diberikan pelatihan regulasi emosi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat perilaku perundungan saat post-test pada kelompok eksperimen yang telah diberikan pelatihan regulasi emosi dan post-test pada kelompok kontrol yang tidak diberikan pelatihan regulasi emosi dengan nilai Z sebesar 0,946 dengan signifikansi 0,344 (p > 0,05). Skor perilaku perundungan pada kelompok eksperimen dengan nilai mean sebesar 107,80, dan nilai mean pada kelompok kontrol sebesar 114,40. Saat follow up ada perbedaan perilaku perundungan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan nilai Z sebesar -2,611 dengan signifikansi 0,009 (p < 0,05). Nilai mean sebesar 81,40, dan nilai mean kelompok kontrol sebesar 118,80. Pada kelompok eksperimen terbukti bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap skor perilaku perundungan pada remaja pelaku perundungan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan regulasi emosi dengan koefisien Z sebesar -2,023; p= 0,43 (p < 0,05). Skor perilaku perundungan setelah diberikan pelatihan regulasi emosi lebih rendah dengan nilai mean sebesar 107, 80 daripada sebelum diberikan pelatihan regulasi emosi sebesar 129,60. Uji beda post-test dengan follow up juga menunjukkan koefisian Z sebesar -2,032; p= 0,042 (p < 0,05) dengan skor mean sebesar 81,40. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi dapat menurunkan perilaku perundungan pada remaja pelaku perundungan.