Pengaruh Pelatihan Adversity Quotient Terhadap Motivasi Kerja Pada Karyawan Pt. M Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan adversity quotient terhadap motivasi kerja pada karyawan PT. M. Hipotesis yang diajukan adalah pertama, terdapat perbedaan tingkat skor motivasi kerja pada karyawan PT. M antara sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan adversity quotient, di mana skor motivasi kerja pada karyawan setelah diberi pelatihan lebih tinggi dibandingkan sebelum diberikan pelatihan. Kedua, terdapat perbedaan posttest motivasi kerja antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Di mana posttest motivasi kerja pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode quasi experimental design. Jenis desain yang digunakan adalah pretest-posttest control experiment group design, yang terdiri dari kelompok esperimen dan kelompok kontrol. Peneliti melibatkan 22 partisipan yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji Mann-Whitney U ditemukan nilai Z = -3,523 dan p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan motivasi kerja pada karyawan kelompok eksperimen setelah diberi pelatihan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi pelatihan, di mana motivasi kerja pada karyawan kelompok eksperimen setelah diberi pelatihan lebih tinggi dibandingkan motivasi kerja pada karyawan kelompok kontrol yang tidak diberi pelatihan. Uji Wilcoxon T menunjukkan bahwa dari skor pretest dan posttest pada kelompok yang diberi pelatihan diperoleh nilai Z = -2,937 dan p = 0,003 (p<0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan motivasi kerja pada karyawan sebelum diberikan pelatihan dengan setelah diberikan pelatihan, di mana skor karyawan setelah diberi pelatihan lebih tinggi dibandingkan sebelum diberi pelatihan