KUALITAS KIMIA DAGING ITIK MANILA (Cairina moschata) YANG DIBERI SILASE ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas kimia daging itik Manila yang diberi silase eceng gondok. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 7 April – 26 Mei 2020 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teaching Farm Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang berlokasi di Dusun Kaliurang, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan di Laboratorium Nutrisi Ternak Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Itik Manila yang digunakan dalam penelitian ini 1 ekor yang berumur 8 minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan yaitu silase eceng gondok 0, 5, 10, dan 15%, dengan tiap perlakuan diulang 3 kali. Variabel yang diamati meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA), apabila diperoleh hasil berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar air secara berturut-turut adalah 78,83; 79,44; 77,57 dan 79,27%. Rerata kadar abu secara berturut-turut adalah 1,18; 1,29; 1,20 dan 1,10%. Rerata kadar lemak secara berturut-turut adalah 0,52; 0,47; 0,88 dan 0,66%. Rerata kadar protein secara berturut-turut adalah 19,47; 18,81; 20,35 dan 18,97%. Analisis variansi kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein daging itik Manila yang diberi silase eceng gondok menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian silase eceng gondok sampai 15 % dapat mempertahankan kualitas kimia daging itik Manila