Hubungan Antara Penolakan Sosial Dengan Orientasi Masa Depan Anak Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo

Lembaga Pembinaan Khusus Anak merupakan lembaga bagi anak-anak yang sedang mejalani masa pidananya. Anak-anak yang berkonflik dengan hukum disebut dengan anak. Anak adalah anak yang telah berumur 12 hingga 18 tahun yang diduga melakukan tindak pidana. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara penolakan sosial dengan orientasi masa depan anak di LPKA Kelas I Kutoarjo. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara penolakan sosial dengan orientasi masa depan anak di LPKA Kelas I Kutoarjo. Subjek penelitian berjumlah 36 anak yang terdiri dari 34 laki-laki dan 2 perempuan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Skala Orientasi Masa Depan dan Skala Penolakan Sosial. Pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson yang hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara penolakan sosial dengan orientasi masa depan dengan koefisien korelasi (r) –0,505 (p < 0,01). Sumbangan efektif penolakan sosial terhadap orientasi masa depan sebesar 25,5% yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan (R squared) senilai 0,255.