Resiliensi Pada Waria

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana resiliensi pada waria. Jenis penelitian tergolong dalam tipe induktif pendekatan fenomenologi dalam metode kualitatif, partisipan adalah waria yang dapat dilihat secara langsung seorang laki-laki berpenampilan baik secara berdandan maupun berpakaian dan bertingkah laku seperti perempuan, kategori waria yang yang menjadi partisipan adalah waria yang dapat dilihat secara langsung seorang laki-laki berpenampilan, berdandan dan bertingkah laku seperti perempuan, kategori waria yang yang menjadi partisipan adalah waria yang sudah pernah menikah dan waria yang belum menikah. waria berusia 35 tahun dan 50 tahun. Teknik yang diguanakan dalam pengumplan data yaitu teknik wawancara. Resiliensi pada waria yaitu resiliensi yang menggambarkan kemampuan waria untuk merespons penderitaan (adversity) atau trauma yang dihadapi dengan cara-cara sehat dan produktif. Berdasarkan hasil wawancara kepada 2 partisipan menunjukkan bahwa memiliki kemampuan resiliensi, sehingga membuat partisipan untuk mampu beradaptasi dengan masalah, kesulitan, kemalangan dan terus bergerak maju (bangkit dari keterpurukan) 2 partisipan mampu menghadapi rintangan dan hambatan dengan cara produktif.