Fermentasi Bungkil Inti Sawit dengan Candida utilis untuk Penyediaan Pakan Lokal Kaya Mannan dalam Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Daging Itik

Evaluasi nilai nutrisi hasil fermentasi bungkil inti sawit (BIS) telah dilakukan
dengan menggunakan Candida utilis. Percobaan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap dengan 2 perlakuan yaitu tanpa fermentasi dan fermentasi.
Fermentasi dilakukan pada suhu 36°C selama 2 hari. Hasil menunjukkan bahwa
fermentasi dapat meningkatkan kadar protein kasar (PK) bungkil inti sawit dari
22,18% menjadi 26,07% sedangkan kadar ETN menurun dari 15,82% menjadi
6,36%. Serat kasar meningkat secara tidak nyata kadar serat kasar BIS dan BIS
Fermentasi berturut turut 37,43% dan 37,84%. Lemak kasar menurun secara
tidak nyata, kadar lemak kasar BIS dan BIS fermentasi masing- masing 9,13%
dan 8,89%. Kadar abu masing-masing adalah 9,13% dan 8,89% dan kadar
manosa meningkat secara tidak nyata masing-masing 2,19% dan 3,56%. Nilai
fraksi serat yang mengalami peningkatan secara nyata adalah hemiselulosa dari
21,12% menjadi 22,93%, sedangkan selulosa meningkat secara tidak nyata dari
38,9% menjadi 41,13%, lignin mengalami penurunan secara tidak nyata dari
21,12% menjadi 19,18%. Nilai kecernaan protein secara in-vitro untuk
BIS.1,477dan BISF 2,941%. Uji energi termetabolisme pada Itik atau Apparent
Metabolizable Energy (AME) serta AME terkoreksi nitrogen nol (AMEn) berturutturut sebagai berikut 4124,96; 4119,01 dan BISF adalah : 3450,46; 3443,11
kcal/kg. Kecernaan nutrien (BK, BO, PK, LK dan SK) berturut – turut dari BIS
adalah : 37,22; 37,29; 10,72; 4,37; 15,65 % dan BISF adalah : 34,92; 34,93;
10,78; 4,57; 15,81%.
Dapat disimpulkan bahwa produk fermentasi bungkil inti sawit (BIS)
menggunakan Candida utilis pada lama inkubasi 2 hari dan suhu 36˚C serta
kadar air 70% mampu meningkatkan nilai nutrisi yang diperlukan unggas yaitu :
kadar protein naik 4% dan hemiselolosa/mannan dan manosa yang berpotensi
meningkatkan kesehatan unggas, serta mampu meningkatan nilai energi
metabolis.