Fermentasi Bungkil Inti Sawit Dengan Candida Utilis Untuk Penyediaan Pakan Lokal Kaya Mannan Dalam Peningkatan Produktivitas Dan Kualitas Dagingitik

Penelitian bertujuan untuk Mengetahui level optimal pemakaian BISF dalam
ransum itik.,Mengetahui pengaruh BISF pada performan produksi itik, mengetahui
pengaruh BISF terhadap kualitas Fisik ,mengetahui pengaruh BISF pada kolesterol
darah dan daging itik,dan Mengetahui kinerja usus halus itik. 100 ekor itik
dikelompokan menjadi 25 kelompok kandang yang masing masing kandang terdiri
dari 4 ekor. Penelitian terdiri dari perlakuan aras pemberian bungkil inti sawit 0%,
5%, !0%, 15%. 20%). Data kinerja (peningkatan bobot badan, konsumsi ransum ,
konversi ransum dan persentase karkas) :Data kualitas fisik daging (Daya ikat air,
Cooking lose, pH daging dan keempukan).Data kadar kolesterol meliput kolesterol
darah ,kolesterol hati dan daging), karakteristik usus yang meliputi :pH, viskositas,
jumlah villi, tinggi villi/kripta. dianalisis variansi menggunakan ANOVA, untuk yang
berbeda nyata dilanjutkan uji Duncan (Subali, 2010 menggunakan program
computer SPSS versi 16 for Windows, Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pemberian Bungkil inti sawit fermentasi menggunakan dalam ransum tidak
berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan koversi
ransum, sedangkan terhadap presentase karkas pemberian 15% BISF dalam
ransum. Tidak berpengaruh terhadap pH usus halus namun viskositas digesta usus
meningkat pada pemberian 20% BISF dalam ransum Tidak berpengaruh terhadap
pH daging, Daya ikat air dan susut masak namun berpengaruh terhadap keempukan
daging , Keempukan daging terbaik adalah pada level BISF 5% dalam ransum.Tidak
berpengaruh terhadap kolesterol darah, daging dada dan paha namun pada hati
semakim tinggi level BISF dalam ransum semakin tinggi kadar kolesterolnya