Sundari, Sundari and Rosningsih, Sonita and Susiati, Anastasia Mamilisti (2018) Nanoenkapsulasi Ekstrak Kunyit Dengan Kitosan Dan Sodiumtripolifosfat Sebagai Aditif-Pakan Untuk Perbaikan Produksi Dan Kualitas Daging Itik Bebas Residu Antibiotik. Laporan Penelitian. Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Yogyakarta.
laporan_akhir PSN-i(unduh simlitabmas 7-11-2018).pdf
Download (3MB) | Preview
Abstract
Budidaya ternak konvensional biasanya menggunakan aditif pakan (antibiotik sintetis)
akan dihasilkan daging yang kurang aman (relatif tinggi kandungan residu antibiotik dan
kolesterol) yang berbahaya bagi kesehatan konsumen, maka diperlukan solusi penggantinya.
Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk mendapatkan ternak dan produknya
yang sehat dan aman, melalui pemberian feed additive nanokapsul atau nanopartikel (NP)
dari kunyit guna menggantikan pemakaian antibiotik sintetis untuk mendukung program
pemerintah dalam mewujudnya ketahanan dan keamanan pangan nasional. Adapun target
khusus dalam penelitian ini adalah: Diperoleh level yang tepat dari pemberian NP dari kunyit
pada unggas lokal / Itik pedaging.
Adapun metode yang dipakai adalah eksperimen. Tahun 1 tahap 1, telah dibuat
sediaan cair NP kunyit dengan kulit kapsul kitosan cross linked STPP serta perancangan alat
pencampur (blender-mixer) skala peternak (Teknologi Tepat Guna /TTG). Pada tahap 2, NP
kunyit hasil tahap 1 dicampurkan dalam ransum (dipelet) untuk diaplikasikan secara oral
pada Itik pedaging dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah untuk mencari level terbaik
dari 7 perlakuan yaitu penambahan NP dalam ransum: kontrol ransum basal tanpa NP (P1),
RB+NP 1%(P2), RB+NP 2%(P3), RB+NP 3%(P4), RB+ NP 4%(P5), RB+NP 5% (P6) dan
RB+NP 6%(P7). Variabel yang diukur: a). karakterisasi nanopartikel (NP): ukuran dan
morfologi NP, b). kinerja produksi : Bobot badan dan persentase karkas, c). Perlemakan :
kadar lemak abdominal, kadar lemak sub cutan, kolesterol darah c). Kualitas daging: uji
organoleptik (rasa, tekstur, warna, aroma, keempukan, penerimaan konsumen), uji kimia, fisik
dan asam lemak. Data akan dianalisis variansi, jika ada perbedaan nyata dilanjutkan uji
Duncan’s.
Hasil penelitian meliputi: a). Karakteristik Nanokapsul berbentuk amorf dengan
ukuran partikel berbeda nyata (P<0,05) rata-rata pada NP-Filtrat 541 nm dan pada NP-Jus
453 nm, kecernaan kurkumin NP-Filtrat 54% dan NP-Jus 71% sedangkan kontrol 35%; b).
Kinerja produksi dan perlemakan menunjukkan ada perbedaan tidak nyata (P>0,05) pada
penambahan NP 1% menghasilkan kenaikan Bobot badan dan bobot hidup tertinggi c). kadar
lemak abdominal 8,55% dan kadar lemak sub cutan 35,10%; d). Kualitas daging terbaik hasil
uji organoleptik, kimia, fisik dan kolesterol darah adalah pada pemberian nanokapsul level
4% . Kesimpulan: level nanopartikel atau naokapsul filtrat kunyit terbaik untuk ditambahkan
ke pakan itik adalah 1% tetapi jika menghendaki kualitas daging yang baik bisa diberikan
pada level 4%. Saran perlu aplikasi NP-jus kunyit dalam ransum itik di tingkat peternak.
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nanokapsul, Kunyit, Aditif-pakan, Kualitas-daging, Itik. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan |
Depositing User: | Peternakan UMBY |
Date Deposited: | 04 May 2021 04:23 |
Last Modified: | 04 May 2021 04:23 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/11533 |