Sundari, Sundari and Rosningsih, Sonita and Susiati, Anastasia Mamilisti Nanoenkapsulasi Ekstrak Kunyit Dengan Kitosan Dan Sodium-Tripolifosfat sebagai Aditif-pakan untuk Perbaikan Produksi dan Kualitas Daging Itik Bebas Residu Antibiotik. Laporan Penelitian. Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Yogyakarta.
LaporanKemajuan SUNDARI (unduh simlitabmas 16-11-2019).pdf
Download (569kB) | Preview
Abstract
Budidaya ternak konvensional biasanya menggunakan aditif pakan (antibiotik sintetis)akan dihasilkan daging yang kurang aman (relatif tinggi kandungan residu antibiotik dan
kolesterol) yang berbahaya bagi kesehatan konsumen, maka diperlukan solusi
penggantinya. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk mendapatkan ternak dan
produknya yang sehat dan aman, melalui pemberian feed additive nanokapsul atau
nanopartikel (NP) dari kunyit guna menggantikan pemakaian antibiotik sintetis untuk
mendukung program pemerintah dalam mewujudnya ketahanan dan keamanan pangan
nasional. Adapun target khusus dalam penelitian ini adalah: Diperoleh level yang tepat
dari pemberian NP dari Jus-kunyit pada unggas lokal / Itik pedaging baik terhadap kinerja
maupun kualitas dagingnya. Adapun metode yang dipakai adalah eksperimen. Kegiatan
Tahun 2 tahap 1, dibuat sediaan cair NP jus kunyit (hasil pengembangan NP filtrat kunyit
pada Tahun-1yang secara nyata menyebabkan kecernaan nutrien ransum yang ditambah
jus kunyit lebih tinggi dari pada ransum yang diberi filtrat kunyit) dengan kulit kapsul
kitosan cross linked STPP dengan alat pencampur (blender-mixer) skala peternak
(Teknologi Tepat Guna /TTG). Pada tahap 2, NP jus-kunyit hasil tahap 1 dicampurkan
sebanyak 4% ke dalam ransum (dipelet) untuk diaplikasikan secara oral pada Itik
pedaging dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah untuk mengetes hasil
laboratorium yang di aplikasikan di masyarakat (Kelompok Peternak Lestari Mulyo).
Variabel yang dipelajari meliputi: a). Kinerja produksi , b). Perlemakan c). Kualitas
daging : fisik, kimia dan organoleptik. Data akan dianalisis variansi, jika ada perbedaan
nyata dilanjutkan uji Duncan. Luaran yang ditargetkan adalah: wajib (paten terdaftar
dengan No. P22201906691 dan video uji coba produk) serta tambahan (artikel accepted
di jurnal internasional bereputasi Q3 ijps tanggal 7 November 2019, artikel publish 2
Oktober 2019 di Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia 4(2):61-65 dan artikel diseminarkan
nasional TVP tanggal 15 Oktober 2019). TKT Penelitian yang diperoleh tingkat 5 yaitu
validasi komponen/subsistem dalam satu lingkungan yang relevan/aplikasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berbeda tidak nyata (P>0,05) dibanding
kontrol, kecuali variabel daya ikat air dan susut masak. a). Pada kinerja produksi : rerata
konsumsi pakan 171-178 g/ekor/mgg, kenaikan bobot badan 94-111 g/ekor/mgg, konversi
pakan 1,64-1,83 dan persentase karkas 60-62%, c). Perlemakan : kadar lemak abdominal
0,15-0,18%, kadar lemak sub cutan 80-81%; d). Kualitas daging : fisik (pH 6,6 – 6,7,
daya ikat air 32 pada basal dan 53% pada yang ditambah nanokapsul, susut masak 36,3
pada basal dan 33,5% pada yang ditambah nanokapsul, keempukan daging 116-121
kg/cm3), kimia (kadar air 76,60-77,66%, protein 25,94-25,95% , lemak 6,59-7,31%, abu
1,27-1,40%) dan uji organoleptik (rasa 2,56-2,64, aroma 3,08-3,20, tekstur 2,64-2,68,
warna 2,72-2,92, keempukan 2,16-2,24, penerimaan konsumen 2,00-2,20). Kesimpulan:
Pemeliharaan itik lokal jantan /pedaging umur 6-10 minggu dapat ditambahkan
nanokapsul jus kunyit 4% dalam ransum, mampu memperbaiki kualitas daging yaitu
menurunkan kadar lemak subkutan dan lemak daging serta meningkatkan persentase daya
ikat air dan susut masak)
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nanokapsul, Jus-Kunyit, Aditif-pakan, Kualitas-daging, Itik |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan |
Depositing User: | Peternakan UMBY |
Date Deposited: | 04 May 2021 04:22 |
Last Modified: | 04 May 2021 04:22 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/11536 |