HUBUNGAN ANTARA GRIT DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA ANGGOTA KEPOLISIAN DIT SAMAPTA POLDA DAERAH X

Karyawan atau anggota organisasi merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam suatu badan organisasi atau peruasahaan untuk mencapai tujuan dan sasarannya. Pada organisasi militer seperti POLRI juga membutuhkan anggota Polisi sebagai pemegang peranan terpenting dalam mencapai sasarannya. Salah satu peran anggota Polisi melaksanakan kewajiban bela negara di bidang pertahanan dan keamanan. Teknis satuan Samapta Polri memiliki fungsi teknis operasional Polri yang mengemban tugas utama yang bersifat pencegahan. Pada penelitian yang dilakukan peniliti ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara grit dengan work engagement pada anggota kepolisian Polda daerah X. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara grit dengan work engagement pada anggota kepolisian Polda daerah X. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang memiliki karakteristik, polisi atau polwan anggota Dit Samapta Polda daerah X yang telah bekerja minimal selama satu tahun berusia antara 18-56 tahun, dan merupakan lulusan bintara. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Grit dan Skala Work Engagement. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,690 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara grit dengan work engagemenet, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan akan bermanfaat dalam hal pengembangan dan peningkatan work engagement pada anggota kepolisian dengan meningkatkan grit dalam diri anggota kepolisian sehingga anggota kepolisian dapat engaged dengan pekerjaannya dan berhasil dalam mewujudkan tujuannya selama bekerja di dalam institusi kepolisian.