Multazam, Ananda (2021) PENGARUH PENAMBAHAN LILIN LEBAH DAN LILIN KARNAUBA TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM PATI BIJI ALPUKAT. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
ABSTRAK.pdf
Download (13kB) | Preview
BAB I.pdf
Download (20kB) | Preview
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (200kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (175kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (91kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (10kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (148kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (922kB) | Request a copy
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Biji alpukat memiliki kandungan amilosa yang tinggi, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan edible film. Namun, edible film berbahan dasar pati memiliki permeabilitas air yang tinggi karena sifatnya yang hidrofilik. Oleh karena itu, perlu penambahan bahan hidrofobik untuk memperbaiki sifat tersebut. Bahan hidrofobik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lilin lebah dan lilin karnauba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik edible film berbahan pati biji alpukat dengan penambahan lilin lebah dan lilin karnauba.
Penelitian ini dilakukan dengan cara ekstraksi pati biji alpukat, kemudian pembuatan edible film dengan perlakuan jenis lilin dan konsentrasi lilin. Pembuatan edible film meliputi pencampuran bahan, pemanasan dan pengadukan, pencetakan, dan pengeringan. Edible film yang dihasilkan diuji ketebalan, kuat tarik, pemanjangan, WVTR, dan daya serap air. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis lilin (L1=Lilin lebah, L2=Lilin karnauba), dan faktor kedua yaitu konsentrasi lilin (K1=0%; K2=0,5%; K3=1%). Hasil penelitian kemudian diuji statistik menggunakan Uji ANOVA dan Uji DMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lilin lebah atau lilin karnauba pada edible film pati biji alpukat berpengaruh pada ketebalan, daya tarik, persen pemanjangan, laju perpindahan uap air, dan daya serap air. Perlakuan terbaik yang paling mendekati standar JIS (Japan Industrial Standard) yaitu perlakuan L1K2 (lilin lebah 0,5%) dengan nilai ketebalan 0,24 mm; daya tarik 0,54 MPa; pemanjangan 9,05%; WVTR 20,12 g/m2/jam; dan daya serap air 9,62%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Lokasi Hardcopy: | Perpustakaan UMBY Kampus 1 |
Uncontrolled Keywords: | edible film, lilin lebah, lilin karnauba, pati biji alpukat |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | THP UMBY |
Date Deposited: | 14 Jun 2021 02:06 |
Last Modified: | 14 Jun 2021 02:06 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/11777 |