PENGARUH UMUR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PRODUKSI KARKAS DAN NON KARKAS PADA DOMBA LOKAL (The influence of age and sex on carcass and non carcass percentage of local sheep)

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap
persentase karkas dan non karkas domba lokal. Penilitian ini dilaksanakan di Rumah Potong Hewan
Giwangan Kota Yogyakarta dengan menggunakan domba lokal sebanyak 60 ekor yang terdiri dari
30 ekor jantan dan 30 ekor betina. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pola faktorial 3 x 2 dengan sepuluh kali ulangan. Faktor pertama adalah umur yaitu umur kurang
dari 1 tahun, umur 1-2 tahun dan lebih dari 2 tahun. Faktor kedua adalah jenis kelamin yaitu jantan
dan betina. Data dianalisis dengan Analisis variansi dan bila terdapat perbedaan rata-rata diuji dengan
uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Parameter yang diamati meliputi bobot potong, bobot
karkas dan bobot non karkas yang meliputi kepala, kaki bagian bawah (carpus dan tarsus), kulit,
hati, jantung, paru-paru, ginjal, limpa dan saluran pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan nyata pada umur terhadap persentase karkas dan non karkas, juga adanya perbedaan nyata
pada jenis kelamin terhadap persentase karkas dan non karkas. Namun tidak terdapat interaksi antara
umur dan jenis kelamin terhadap persentase karkas dan non karkas. Simpulan dari penelitian ini
adalah semakin tua umur domba lokal yang dipotong maka semakin tinggi persentase karkas yang
dihasilkan. Domba lokal jenis kelamin jantan memiliki persentase karkas dan non karkas yang lebih
tinggi dari pada domba lokal jenis kelamin betina