Serapan Hara P Kelapa Sawit Umur Sebelas Tahun Pada Aplikasi Pupuk Monokalium Pospat Melalui Ketiak Pelepah

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis pupuk Monokalium pospat dan letak ketiak pelepah terhadap kandungan P daun serta serapan hara P daun. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 - Januari 2019 di Kebun Kelapa Sawit PT. Bumitama Gunajaya Agro, Ketapang, Kalimantan Barat. Sedangkan untuk analisis laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta dan Laboratorium ICBB-Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah percobaan faktorial 2 faktor, yang ditata dalam rancangan petak terbagi dan dianalisis menggunakan anova pada taraf 5% serta uji lanjut dengan DMRT taraf 5% untuk mencari perbedaan antar rerata perlakuan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kandungan P total daun dan serapan hara P pada tanaman kelapa sawit umur 11 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi pengaruh antara perlakuan letak ketiak dan dosis pupuk MKP yang berbeda pada variabel serapan hara P dan kandungan P total daun kelapa sawit umur 11 tahun. Selain itu juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan kandungan P total dan serapan hara P daun kelapa sawit yang dipupuk melalui ketiak pelepah atas, tengah, dan bawah. Penggunaan dosis MKP 200g, 250g, 300g maupun 350g per tanaman juga tidak menghasilkan perbedaan kandungan P total dan serapan hara P. Demikian juga yang dipupuk melalui tanah dengan cara sebar di piringan. Pemupukan P melalui ketiak pelepah sangat mungkin dilakukan pada kelapa sawit, dan di ketiak pelepah daun manapun bisa diletakkan.