HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMA DI YOGYAKARTA

Stres dalam lingkungan akademik merupakan pengalaman yang paling sering dialami oleh para siswa SMA, dikarenakan banyaknya tuntutan akademik yang harus dihadapi. Penelitian mengungkap resiliensi mampu meminimalisir dan terbukti memiliki efek protektif terhadap kondisi stres maupun depresi terhadap lingkungan yang sulit dan penuh tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan stres akademik pada siswa SMA di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara resiliensi dengan stres akademik pada siswa SMA di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 58 siswa SMA di Yogyakarta. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah skala stres akademik dan skala resiliensi. Kedua skala ini menggunakan model skala Likert yang terdiri dari 4 alternatif jawaban. Metode analisis data menggunakan product moment dari Karl Pearson, diperoleh hasil yang menunjukkan koefisien antara resiliensi dengan stres akademik rxy = -0,287 dengan taraf signifikansi 0,015 (p<0,05) dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan yang negatif antara stres akademik dengan resiliensi pada siswa SMA di Yogyakarta. Peran resiliensi terhadap stres akademik pada siswa SMA di Yogyakarta sebesar 8,2% dan 91,8% dipengaruhi oleh faktor lain.