STRATEGI COPING PADA REMAJA YANG MEMILIKI IBU TIRI

Strategi coping merujuk pada berbagai usaha seseorang, baik mental maupun perilaku dalam mengatasi, mentoleransi, mengurangi atau meminimalisir suatu situasi atau kejadian yang penuh dengan tekanan. Bagi remaja yang tidak tahu bagaimana menggunakan atau memilih strategi yang baik untuk digunakan, biasanya akan menyalurkan perasaan dengan kenakalan atau masalah internal seperti, kecemasan dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi koping pada remaja yang memiliki ibu tiri. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi pada saat wawancara dilaksanakan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama yang menjadi penyebab remaja menjadi stress karena kehadiran orang baru dalam keluarga mereka dan lingkungan sekitar yang kerap membicarakan hal buruk kepada keluarga mereka juga menjadi salah satu penyebab stress. Strategi coping pada remaja yang memiliki ibu tiri cenderung memilih untuk menghindari dari ibu tiri. Partisipan pertama, memandang ibu tiri dengan lebih positif dengan menganggap bahwa semua yang terjadi adalah takdir, menerima kenyataan yang tidak bisa dihindari, menghilangkan stress dengan lebih positif. Partisipan kedua memandang ibu tiri dengan negatif, partisipan ke dua lebih banyak menghindari ibu tiri dan lebih banyak menghabiskan waktu diluar. Partisipan ketiga memandang ibu tiri secara positif dengan menganggap bahwa ibu tiri adalah jalan terbaik untuk ayahnya. Menerima ibu tiri dengan menyerahkan segalanya pada Tuhan, serta menerima dukungan sosial.