Terapi Kognitif Perilaku Untuk Penanganan Gangguan Neurastenia

Kristyaningrum, Nathalia Nindi (2021) Terapi Kognitif Perilaku Untuk Penanganan Gangguan Neurastenia. Terapi Kognitif Perilaku Untuk Penanganan Gangguan Neurastenia. pp. 1-16.

[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
Naskah Publikasi_Ruiska Septianawati.docx

Download (54kB)

Abstract

Neurasthenia merupakan salah satu jenis gangguan neurosis yang termasuk dalam gangguan neurotik lainnya. Keluhan utama gangguan neurastenia adalah kelelahan setelah kegiatan mental yang sering kali disertai menurunnya efisiensi tugas sehari-hari. Kelelahan mental khususnya digambarkan sebagai adanya pikiran-pikiran yang mengganggu atau ingatan-ingatan yang tidak menyenangkan, sulit konsenterasi dan tidak efisien dalam berpikir. Keluhan lain yang dirasakan yaitu pada kelemahan fisik atau badaniah dan kelelahan hanya karena kegiatan ringan saja, disertai perasaan nyeri dan sakit otot-otot dan tidak mampu untuk bersantai. Pasien dengan gangguan neurasthenia cenderung sulit untuk mempertahankan pandangan positif dalam menghadapi gangguan yang berkepanjangan, pembatasan kehidupan sehari-hari, dan anggapan tidak adanya obat yang dapat menyembuhkan gangguannya. Perasaan seperti frustrasi, marah, mudah tersinggung, cemas, demoralisasi, dan perubahan suasana hati yang mendalam, dapat mengganggu pemulihan. Model kognitif menunjukkan bahwa penderita gangguan neurasthenia memiliki asumsi disfungsional yang merupakan hasil interaksi perilaku, emosi, gejala dan pikiran. Tujuan utama terapi adalah membantu pasien mewujudkan perubahan yang diinginkan dalam hidup mereka. Pada subjek dengan gangguan neurasthenia target utama adalah tingkat perubahan perilaku dan pola aktivitas, kemampuan untuk bersantai, dan pola pernapasan. Program yang ditujukan untuk meningkatkan tingkat kegiatan merupakan komponen penting dari pengobatan. Teknik yang pada umumnya diberikan adalah teknik relaksasi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas istirahat, dan latihan pernapasan untuk mencegah hiperventilasi. Pendekatan ini berfokus pada aspek kognitif dengan mengurangi persepsi ketidakberdayaan, meningkatkan prediksi gejala yang terkait dengan aktivitas, dan mengembangkan toleransi terhadap gejala-gejala ini.
Kata Kunci: neurastenia, neurotik, terapi kognitif perilaku

Item Type: Article
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Perpustakaan Kampus 3 UMBY
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Magister Psikologi Profesi UMBY
Date Deposited: 05 Jan 2022 05:21
Last Modified: 21 Jan 2022 06:09
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/12361

Actions (login required)

View Item
View Item