Hubungan Antara Job Insecurity Dan Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Karyawan Kontrak Di Daerah Istimewa Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job insecurity dan dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan kontrak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis karyawan kontrak dan ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis karyawan kontrak. Subjek dalam penelitian ini adalah 61 orang karyawan kontrak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sudah bekerja minimal 1 tahun. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Job Insecurity, Skala Dukungan Sosial dan Skala Kesejahteraan Psikologis. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,327 dengan p = 0,010 (p < 0,050) yang berarti ada hubungan negatif antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis. Nilai koefisien determinasi R squared (R²) sebesar = 0,107 menunjukkan bahwa variabel job insecurity memiliki kontribusi sebesar 10,7% terhadap kesejahteraan psikologis karyawan kontrak dan sisanya 89,3% dipengaruhi faktor-faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,537 dengan p = 0,000 (p < 0,050) yang berarti ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan kesejahteraan psikologis. Nilai koefisien determinasi R squared (R²) sebesar = 0, 0,289 menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial memiliki kontribusi sebesar 28,9% terhadap variabel kesejahteraan psikologis pada karyawan kontrak dan sisanya 71,1% dipengaruhi faktor-faktor lain.