Hubungan Antara Efikasi Politik Dengan Partisipasi Politik Pada Pemilih Pemula

Pemilih yang berada di Indonesia terbagi menjadi tiga kategori yaitu pemilih rasional, pemilih emosional dan pemilih pemula. Partisipasi pemilih dalam pelaksanaan pemilihan umum setiap lima tahun sekali berdasarkan aturan yang ada di Indonesia selalu mengalami perubahan jumlah partisipasi. Perubahan persentase pada jumlah pemilih menjadikan pemilih pemula sebagai salah satu kategori pemilih yang mampu memberikan hak suaranya berdasarkan dengan efikasi dalam dirinya. Efikasi politik adalah kebutuhan individu dalam mencapai kestabilan demokrasi dan memberikan keyakinan pada individu untuk ikut dalam sebuah kegiatan politik. Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok untuk ikut secara aktif dalam kehidupan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi politik dengan partisipasi politik pada pemilih pemula. Hipotesis pada penelitian ini yaitu ada hubungan yang positif antara efikasi politik dengan partisipasi politik pada pemilih pemula. Subjek penelitian ini berjumlah 75 pemilih pemula, usia minimal subjek yaitu 17 tahun dan maksimal 21 tahun. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala efikasi politik dan Skala partisipasi politik. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,841 dengan p = < 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara efikasi politik dengan partisipasi politik.