KUALITAS FISIK SILASE DAUN TEBU (Saccharum officinarum) YANG DIBERI DEDAK PADI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik silase daun tebu (Saccharum officinarum) yang diberi dedak padi dengan dosis yang berbeda. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan dari persiapan sampai dengan olah data dilaksanakan pada tanggal 17 Maret - 17 Mei 2021. Pembuatan silase bertempat di rumah bapak Sumaryo Karanglo, RT. 04 RW. 24 No. 53, Argomulyo, Sedayu, Bantul dan uji kualitas fisik di Laboratorium Produksi Ternak, Program Studi Peternakan, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah daun tebu (Saccharum officinarum), dedak padi, molases, aquades dan air. Penelitian ini menggunankan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan dedak padi yang berbeda yaitu P0 0%, P1 5%, P2 10%, dan P3 15%, masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah pH, warna, tekstur, aroma dan jamur. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of variance (ANOVA), bila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata pH P0 4,73; P1 4,33; P2 4,23 dan P3 3,93, warna P0 2,17; P1 1,97; P2 2,10 dan P3 2,00, tekstur P0 1,33; P1 1,37; P2 1,33 dan P3 1,27, aroma P0 2,33; P1 1,93; P2 1,60 dan P3 1,40, jamur P0 2,77; P1 2,53; P2 2,47 dan P3 2,17. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penambahan dedak padi berbeda nyata (P<0,05) pada variabel pH, aroma, dan jamur serta berbeda tidak nyata pada variabel warna dan tekstur, dimana variabel pH saling berpengaruh terhadap variabel aroma dan jamur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik silase daun tebu yang terbaik adalah pada dosis dedak padi 15%.