STRATEGI COPING PADA WANITA DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II

Stres pada klien diabetes mellitus disebabkan karena kumpulan tuntutan untuk hidup dengan normal. Seseorang yang memiliki penyakit kronis selalu sulit untuk menerima kenyataan bahwa mereka harus melakukan perubahan gaya hidup. Pasien diabetes menyadari bahwa mereka rentan terhadap penyakit lanjut dan harapan hidup mereka menjadi lebih pendek. Para penyandang diabetes mengalami ketakutan untuk mengkonsumsi makanan karena berpikir bahwa mengkonsumsi makanan sama dengan gula darah naik. Pasien dengan diabetes akan merasa bersalah jika mereka melakukan suatu kesalahan dalam mengontrol gula darahnya. Perasaan bersalah ini menyebabkan pasien mengalami stres. Kondisi emosional dan ketegangan fisik yang menyertai stres tersebut membuat tidak nyaman, orang termotivasi untuk melakukan coping untuk menurunkan stres mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran stress dan strategi coping pada wanita dengan diabetes melitus Tipe II. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang wanita dengan kriteria memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe II. Metode pengumpulan data dengan wawancara tidak terstruktur dan observasi partisipatif. Hasil penelitian memerlihatkan, 8 responden mendapat stressor yang berasal dari penyakit yang diderita, diri sendiri, keluarga, dan dari lingkungan tempat tinggal. Kemudian 8 responden menunjukkan adanya gejala stres antara lain merasa cemas, kecewa, sering menangis, merasa rendah diri, putus asa, menarik diri dari lingkungan, merasa tidak mampu mengatasi masalah, gelisah, panik, takut, dan mudah marah. Hal ini memotivasi responden untuk melakukan coping. Delapan responden menggunakan strategi coping yaitu Problem-focused coping dan Emotion-focused coping untuk mengatasi permasalahan yang mereka alami. Setelah melakukan coping, kedelapan responden merasakan efek yang positif baik secara fisik maupun emosi. Faktor yang mempengaruhi pemilihan coping para responden yaitu berdasarkan pemikiran dirinya sendiri, saran dari keluarga, saran dari orang lain, yaitu teman dekat, saudara, tetangga atau lingkungan sekitar, dan saran dari dokter atau ahli medis.

Kata kunci: strategi coping, diabetes mellitus tipe II.