Aplikasi Diagnosa Sindrom Nomophobia pada Remaja dengan Sistem Pakar Berbasis Android

Keberadaan telepon genggam sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mental dan emosional remaja, jika tidak dapat mengatasi ketergantungan mereka terhadap penggunaan telepon genggam. Ketidakmampuan remaja untuk mengatur diri sendiri dalam penggunaan ponsel disebut nomophobia (no-mobile phone phobia) yang ditandai dengan ketakutan dan kecemasan yang berlebihan ketika seseorang melepaskan ponselnya, atau ketika ponselnya jauh. Permasalahan tersebut dialami oleh sejumlah siswa di SMK N 1 Nglipar yang memiliki kesulitan dalam mengontrol penggunaan smartphone nya yang mereka takutkan termasuk ke dalam sindrom fobia nomophobia tersebut. Namun mereka tidak dapat meluangkan waktu dan mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk berkonsultasi kepada psikolog. Dengan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi sistem pakar berbasis android untuk mendiagnosis nomophobia berdasarkan pengetahuan yang didapat dari seorang pakar psikolog. Aplikasi sistem pakar ini berjalan pada perangkat mobile Android, proses pembuatan aplikasi melibatkan PHP dan bahasa pemrograman Java. Pada penelitian ini diagnosa manual pakar dan tingkat akurasi diagnosa sistem sebesar 94% pada 17 data uji, tingkat kepercayaan rata-rata 11 responden yang telah melakukan uji diagnostik pada gejala yang dipilih adalah 80,72%, dan hasil uji penerimaan pengguna yang dilakukan pada 11 remaja adalah 84,21%.