PENGARUH INTERVAL PEMOTONGAN TERHADAP KANDUNGAN NUTRIEN RUMPUT GAJAH VARIETAS ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Santosa, Kukuh (2017) PENGARUH INTERVAL PEMOTONGAN TERHADAP KANDUNGAN NUTRIEN RUMPUT GAJAH VARIETAS ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott). Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of BAB 1.pdf]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of BAB II .pdf] Text
BAB II .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (279kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (251kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (130kB)
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (84kB) | Preview
[thumbnail of COVER DAN LAMPIRAN.pdf] Text
COVER DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of tessis full text.pdf] Text
tessis full text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interrval pemotongan terhadap kandungan nutrien rumput gajah varietas odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian dilaksanakan tanggal 15 Maret 2017 sampai dengan 25 Mei 2017 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teaching Farm Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang terletak di Gunungbulu, Argorejo, Sedayu, Bantul dan di lanjutkan di Laboratorium Produksi Ternak Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kelompok masing-masing sebagai ulangan, dimana P1 : Interval pemotongan 3 minggu, P2 : Interval pemotongan 4 minggu, P3: Interval pemotongan 5 minggu, P4 : Interval pemotongan 6 minggu. Variabel yang di ukur adalah kadar air, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, abu dan BETN. Data yang berbeda nyata di uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Dari hasil penelitian diperoleh data kadar air P1, P2, P3 dan P4 berturut turut 18,8 %, 15,30 %, 12,19% dan 12,13% data kadar protein kasar P1, P2, P3 dan P4 berturut turut : 16,46%, 16,26%, 15,44% dan 15,00% , data serat kasar P1, P2, P3 dan P4 berturut turut 4,19%, 4,40%, 4,59% dan 4,66%, data lemak kasar P1,P2,P3, dan P4 berturut turut 1,79%, 1,59%, 1,57% dan 1,46%, data kadar abu P1, P2, P3 dan P4 berturut turut 17,53%, 16,85%, 16,47% dan 16,31% dan data BETN P1, P2, P3 dan P4 berturut turut 53,93%, 55,30%, 56,00% dan 57,31%. Hasil analisis variansi kadar air menunjukakan berpengaruh nyata (P<0,05), sementara hasil analisis protein kasar, serat, kasar.lemak kasar, kadar abu dan BETN menunjukkan berpengaruh tidak nyata. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Interval 5 minggu adalah interval pemotongan terbaik.
Kata kunci : Pennisetum purpureum cv. Mott, nutrien, interval pemotongan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Ir. Niken Astuti, M.P.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Peternakan
Depositing User: Peternakan UMBY
Date Deposited: 29 Dec 2017 09:30
Last Modified: 18 Aug 2022 06:11
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/1319

Actions (login required)

View Item
View Item