RESILIENSI PADA WANITA SINGLE PARENT

Resiliensi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk keluar dari suatu pengalaman yang buruk serta mampu untuk bangkit dari pengalaman emosional yang negatif dan dapat beradaptasi dalam situasi yang menekan serta meresponnya dengan positif sehingga dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada wanita single parent. Partisipan penelitian ini terdiri dari 2 orang dengan kriteria wanita yang sudah menikah berstatus single parent, dan diluar partisipan utama melibatkan 2 informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, yang mana pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menggambarkan resiliensi pada wanita single parent adalah cenderung positif atau resilien. Hal ini dapat dilihat dari dua orang partisipan yang mampu menyikapi permasalahan yang menekan atau traumatis dalam hidupnya. Resiliensi yang positif membuat partisipan mempunyai impian dan harapan untuk hidup. Adapun sumber pembentukan resiliensi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah keselarasan antara pikiran, perasaan dan fisik tubuh seperti yoga, serta adanya perasaan sabar dan syukur. Pentingnya untuk setiap orang memiliki kemampuan resiliensi karena jika tidak memiliki kemampuan resiliensi yang cukup baik maka setiap orang yang memiliki masalah akan sulit untuk bangkit dan keluar dari pengalaman yang buruk serta tekanan yang dialami.