Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Rantau Di Yogyakarta

Sebagai makhluk sosial, manusia diharapkan dapat berinteraksi dengan
sesamanya, memiliki rasa memberi dan menerima, serta memiliki rasa
kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Perilaku tolong menolong ini
dikenal sebagai perilaku prososial. Namun pada kenyataannya, kondisi saat ini
berlawanan dengan kondisi yang diharapkan. Beberapa kenyataan saat ini
menunjukkan bahwa perilaku prososial seperti menolong sesama, solidaritas
sosial, kesejahteraan, dan kepedulian terhadap sesama semakin menghilang dari
kehidupan masyarakat. Pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang
berperan dalam membentuk perilaku prososial seseorang. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis dengan perilaku
prososial pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada
hubungan yang positif antara pola asuh demokratis dengan perilaku prososial pada
remaja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang remaja di Kota Batu
dengan rentang usia 15-18 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur Skala Perilaku Prososial
dan Skala Pola Asuh Demokratis. Teknik analisis data yang digunakan adalah
korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan
koefisien korelasi (rxy) = 0,455 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hal ini menunjukkan
bahwa ada hubungan yang positif antara pola asuh demokratis dengan perilaku
prososial pada remaja sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R²)
sebesar 0,207 yang berarti variabel pola asuh demokratis memberi kontribusi
sebesar 20,7% terhadap perilaku prososial dan sisanya 79,3% dipengaruhi oleh
faktor lain.