Hubungan Regulasi Emosi Dan Efikasi Diri Dengan Kenakalan Remaja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi emosi dan efikasi diri dengan kenakalan remaja. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu, (1) ada hubungan negatif antara regulasi emosi dengan kenakalan remaja; (2) ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan kenakalan remaja; dan (3) ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara regulasi emosi dan efikasi diri dengan kenakalan remaja. Subjek penelitian sebanyak 80 orang. Pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan data yang dikumpulkan menggunakan skala kenakalan remaja, skala regulasi emosi dan skala efikasi diri. Data dianalisis menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS v.26. Berdasarkan hasil analisis diketahui ada korelasi negatif antara regulasi emosi dengan kenakalan remaja rx₁y = -0,309 (p≤0,05). Selanjutnya juga menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan kenakalan remaja, dengan diperoleh koefisien efikasi diri rx₂y = -0,331 (p≤0,05). Hasil lainnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dan efikasi diri secara bersama- sama dengan kenakalan remaja, dengan diperoleh R = 0,368 (p≤0,050). Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R²) sebesar 20,6% (regulasi emosi (9,6%) dan efikasi diri (11%)) terhadap kenakalan remaja usia madya dan sisanya sebesar 70,4% dipengaruhi oleh faktor lain seperti lingkungan, intelegensi, ciri kepribadian, motivasi, internalisasi diri yang keliru dan konflik batin.