HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA AKHIR

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang membuat mereka mengalami pertarungan identitas sehingga dapat menimbulkan masalah. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kebutuhan, pribadi dan lingkungannya. Maka dari itu masa remaja dibagi menjadi dua yaitu remaja awal dan remaja akhir. Pada masa remaja akhir ditandai dengan adanya lima pencapaian yaitu: mantap dalam minat pada fungsi-fungsi intelektual, sudah tidak memusatkan perhatian pada diri sendiri (egosentrum) individu lebih memusatkan keseimbangan antara diri sendiri dan orang lain, dan tumbuh “dinding” yang memisahkan antara diri pribadi (private self) dan masyarakat umum (the public), dan terbentuknya identitas seksual yang sudah tidak akan berubah lagi. Dengan terbentuknya identitas seksual ini, membuat remaja akhir bisa saja terjerumus kedalam pergaulan bebas terutama perilaku seksual pranikah. Untuk meghindari adanya perilaku tersebut maka remaja akhir diperlukannya pengetahuan Kesehatan reproduksi dan kontrol diri pada dirinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan Kesehatan reproduksi dan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 60 remaja akhir, yang terdiri dari 41 perempuan (68,3%) dan 19 laki-laki (31,7%). Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala perilaku seksual pranikah, skala pengetahuan Kesehatan reproduksi dan skala kontrol diri. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis uji linearitas hanya kontrol diri yang mempunyai korelasi terhadap perilaku seksual pranikah yaitu sebesar F = 9,664 dan sig 0,003 sedangkan pengetahuan Kesehatan reproduksi tidak berkorelasi secara langsung terhadap perilaku seksual pranikah. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa adanya hubungan yang negatif antara kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah pada remaja akhir. Dari hasil perhitungan nilai determinasi (R2) diketahui kontribusi kontrol diri mempengaruhi perilaku seksual pranikah sebesar 14,3% dan 85,7% dipengaruhi oleh faktor lain.