HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI PONTIANAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran dengan komitmen organisasi pada karyawan Credit Union Khatulistiwa Bakti Pontianak yang sudah menikah. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara konflik peran dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi konflik peran yang terjadi dan dialami karyawan Credit Union Khatulistiwa Bakti Pontianak yang sudah menikah, maka akan semakin rendah komitmen organisasi karyawan pada organisasinya. Sebaliknya semakin rendah konflik peran yang terjadi dan dialami karyawan, maka akan semakin tinggi komitmen organisasi karyawan pada organisasinya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 42 orang dengan karakteristik merupakan karyawan Credit Union Khatulistiwa Bakti Pontianak yang sudah menikah. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Skala Komitmen Organisasi dan Skala Konflik Peran. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,767 dengan P = 0,01 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara konflik peran dengan komitmen organisasi. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,589 variabel konflik peran memiliki kontribusi dalam penelitian ini sebesar (58,9%) terhadap komitmen organisasi dan sisanya (41,1%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti karakteristik struktural, yang meliputi besar kecilnya organisasi, bentuk organisasi seperti sentralisasi atau desentralisasi, kehadiran serikat pekerja, tingkat pengendalian yang dilakukan organisasi terhadap karyawan, dan pengalaman kerja.