Coping Stress Dan Subjective Well-Being Pada Ibu Yang Bekerja Dimasa Pandemi Covid-19

Kebijakan pemerintah terkait aturan protokol kesehatan serta pembatasan sosal berskala besar memberikan dampak bagi karyawan terutama pada ibu bekerja karena bertambahnya tuntutan dalam pekerjaan, tuntutan sebagai ibu rumah tangga serta harus berperan sebagai tenaga didik untuk anak yang melakukan kegiatan pembelajaran secara daring. Hal tersebut akan mempengaruhi subjective well-being karena karena mempengaruhi evalusai kognitif terkait kepuasan hidup yang dijalani, sehingga ibu yang bekerja membutuhkan coping stress sebagai bentuk kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara coping stress dengan subjective well-being pada ibu yang bekerja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 responden ibu bekerja yang mempunyai anak usia 6-12 tahun dan bekerja selama lebih dari 1 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan menggunakan Skala Coping stress dan Skala Subjective well-being. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,591 (p < 0,050). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara subjective well-being dengan coping stress