Hasibuan, Herman Azhari (2021) Kajian Dosis Dan Teknik Pengeringan Formulasi Cashew Nut Shell Liquid (Cnsl) Untuk Perlakuan Benih Terhadap Sitophilus Zeamais Dan Mutu Benih Jagung. Naskah Publikasi Program Studi Agroteknologi.
NASKAH PUBLIKASI Herman Azhari Hasibuan.docx
Download (54kB)
Abstract
Sitophillus zeamais adalah kumbang bubuk yang menyerang benih jagung di gudang selama penyimpanan. Pengendalian hama S.zeamais umumnya menggunakan pestisida kimia yang tanpa disadari penggunaan pestisida kimia banyak menyebabkan efek negatif seperti kerusakan lingkungan, adanya residu, bahkan dapat membunuh hama yang bukan sasaran. Untuk menanggulangi efek buruk tersebut dapat menggunakan alternatif lain untuk mengendalikan hama. Salah satunya penggunaan pestisida nabati CNSL (Cashew Nut Shell Liquid). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi dosis formulasi CNSL Chesew Nutt Shell Liquid) dan teknik pengeringan yang dapat mengendalikan Sitophilus zeamais dan mempertahankan viabilitas benih jagung yang disimpan selama empat bulan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Februari 2021 di Laboratorium Agronomi, Fakultas Agroindusri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor, satu kontrol, dan empat kali ulangan. Faktor perlakuan yang pertama adalahdosis CNSL yang terdiridari 2 aras yaitu CNSL 2,5 ml/100 gram benih dan 5 ml/100 gram benih. Faktor yang kedua adalah teknik pengeringan yang terdiri dari 2 aras yaitu pengeringan dengan dryer dan pengeringan alami dengan angin. Benih jagung yang tidak memperoleh perlakuan benih digunakan sebagai kontrol. Total perlakuan terdapat {(2x2)+1} x 4 ulangan = 20 unit percobaan. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dosis CNSL dapat menyebabkan mortalitas pada hama S.zeamais. Tetapi tidak terdapat interaksi antara teknik pengeringan benih dan dosis formulasi CNSL terhadap pengendalian S.zeamais dan mutu benih jagung.Teknik pengeringan benih dengan dryer dan kering angin dalam proses perlakuan benih jagung tidak menyebabkan perbedaan pengendalian S.zeamais dan mutu benih jagung. Dosis formulasi CNSL 2,5 ml dan 5 ml juga tidak memberikan perbedaan terhadap pengendalian hama S.zeamais maupun viabilitas benih jagung yang disimpan selama 4 bulan.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information/Lokasi Hardcopy: | Perpustakaan UMBY Kampus 1 |
Uncontrolled Keywords: | Pupuk kandang ayam, media tanam pasir pantai, terong ungu. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Agroteknologi UMBY |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 05:28 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 05:28 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/13928 |