Daya Juang Pemuda Lamaholot Dalam Meraih Cinta (Studi Tentang Adat Perkawinan Di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana daya juang pemuda Lamaholot dalam memenuhi tuntutan perkawinan adat di Adonara. Sebagai sebuah daerah dengan kultur dan tradisi perkawinan patrilineal, perkawinan adat di Lamaholot menjadikan gading gajah sebagai mahar atau dalam kosa kata masyarakat Lamaholot disebut sebagai “belis”. Telah ada banyak penelitian tentang respon terhadap mekanisme perbelisan yang diterapkan dalam masyarakat. Namun penelitian ini fokus pada bagaimana daya juang pemuda dalam menghadapi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampel dalam penelitian ini yakni 4 orang partisipan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Dari hasil analisis terhadap data yang ada, penelitian ini menemukan bahwa daya juang masing-masing partisipan berbeda, yang ditandai oleh kerelaan material, dukungan sosial, religiositas dan kemampuan melakukan negosiasi.
Kata kunci: daya juang, Lamaholot, ikatan sosial