Pengaruh Penambahan Tepung Jagung Terhadap Kualitas Fisik Silase Rumput Setaria (Setaria Sphacelata)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jagung dengan level yang berbeda terhadap kualitas fisik silase rumput Setaria sphacelata. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 20 Juli - 20 Agustus 2019 di Laboratorium Nutrisi, Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 4 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 3 kali yaitu P0 tanpa tepung jagung, P1 ditambah tepung jagung 10%, P2 20% dan P3 30%. Variabel yang diamati adalah kualitas fisik (pH, warna, aroma, tekstur dan keberadaan jamur). Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis variansi, apabila terdapat perbedaan pada hasil analisis variansi, maka dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata uji kualitas fisik adalah sebagai berikut : pH adalah P0 5,0, P1 4,7, P2 3,8 dan P3 3,2, warna P0 3,1 (coklat), P1 4,0 (kuning kecoklatan), P2 4,2 (kuning kecoklatan) dan P3 4,6 (kuning kecoklatan), aroma P0 2,2 ( berbau busuk), P1 3,0 (tidak berbau), P2 4,0 (berbau sedikit asam) dan P3 4,7 (berbau sedikit asam), tekstur P0 2,5 (agak lembek, agak berlendir dan agak berair) P1 3,3 (berlendir), P2 4,0 (tidak menggumpal dan sedikit berlendir) dan P3 4,6 (tidak menggumpal dan sedikit berlendir), keberadan jamur P0 3,1 (sedikit), P1 3,6 (sedikit), P2 4,5 (sedikit sekali) dan P3 4,5 (sedikit sekali). Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jagung 30% menghasilkan kualitas fisik silase rumput Setaria sphacelata terbaik.