Pengaruh Penambahan Tepung Jagung Terhadap Kualitas Fisik Silase Rumput Setaria (Setaria Sphacelata)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrien pucuk tebu yang di fermentasi dengan molases dan urea. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 18 Agustus – 8 September 2019 yang terdiri dari dua tahap, pertama yaitu tahap fermentasi pucuk tebu yang di laksanakan di Nologaten, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta dan tahap kedua yaitu analisis kandungan nutrien di Laboratorium CV. Chem-mix Pratama Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, perlakuan yang di gunakan yaitu terdiri dari P0 penambahan molases 5% (kontrol), P1 molases 5% + urea 1%, P2 molases 5% + urea 2%, P3 molases 5% + urea 3%. masing-masing di ulang 3 kali. Data yang di dapat dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANAVA), apabila terjadi perbedaan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s (Duncan’s New Multiple Range Test) menggunakan SPSS versi 20. Variabel yang di amati yaitu kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu dan BETN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan molases dan kombinasi molases dengan urea berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar bahan kering, protein kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen, akan tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak kasar dan kadar abu. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa kombinasi molases 5% dan urea 3% pada fermentasi pucuk tebu dapat meningkatkan kandungan nutrien.