Mildaryani, Warmanti and Nugroho, Bambang and Astriani, Dian (2021) Laporan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat Dana Mandiri Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air di Beberapa Desa di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Project Report. Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Yogyakarta.
LAPORAN AKHIR PENGABDIAN MASYARAKAT 2021-dana Mandiri.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Usaha peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan infrastruktur irigasi mempunyai peranan penting untuk menyediakan air bagi tanaman dan dapat digunakan untuk mengatur kelembaban tanah, membantu menyuburkan tanah melalui bahan-bahan kandungan sedimen yang dibawa oleh air dan dapat menekan perkembangan hama tertentu dan memudahkan pengolahan tanah. Adanya irigasi dapat juga mengurangi resiko kegagalan panen karena ketidakpastian hujan dan kekeringan. Respon pemupukan terhadap pertumbuhan tanaman lebih baik dengan ketersediaan air yang mencukupi. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan dan pembagian air irigasi. Dengan adanya jaringan irigasi, maka kegiatan pengairan untuk sawah pertanian dapat dilaksanakan secara efisien. Dengan demikian kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sangat penting dilakukan agar fungsi dari jaringan irigasi tetap berjalan secara maksimal Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan sistem irigasi di tingkat usahatani telah ditetapkan dalam 2 (dua) landasan hukum yaitu UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi. Pada kedua landasan hukum tersebut, ditekankan bahwa “pengembangan sistem irigasi tersier menjadi hak dan tanggung jawab perkumpulan petani pemakai air“. Artinya, segala tanggung jawab pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi di tingkat tersier menjadi tanggung jawab lembaga Perkumpulan Petani Pemakai Air/P3A. Tujuan pembentukan P3A antara lain: 1) membantu dalam meningkatkan efisiensi penggunaan air pada tingkat usaha tani, 2) membagi air pada blok tersier secara merata, 3) memelihara bangunan-bangunan tersier air secara baik,
4) mengatur pelaksanaan jadwal tanam dan pola tanam yang telah ditentukan oleh pemerintah,
5) meredakan konflik terhadap pembagian air. Sedangkan tugas P3A antara lain adalah: 1) merencanakan dan melaksanakan O&P di petak tersier, 2) mobilitas sumberdaya petani; dan 3) menjalin kerjasama horizontal dengan organisasi formal dan nonformal di tingkat.4) desa, serta hubungan vertikal dengan instansi-instansi yang bertanggung jawab atas O&P jaringan utama. Berdasarkan tujuan dan tugas dari P3A tersebut, maka kelembagaan P3A secara organisatoris, teknis, dan finansial diharapkan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam pembangunan, rehabilitasi, eksploitasi, dan pemeliharaan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya dalam petak tersier, kwarter, desa, sehingga diharapkan lembaga tersebut dapat memberikan kontribusi yang besar bagi keberhasilan pengelolaan air irigasi di tingkat tersier sehingga mendukung dalam perluasan bidang tanaman pangan. Pemberdayaan Kelembagaan Petani Pemakai Air ini memerlukan adanya perhatian dan keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan irigasi partisipatif (pemerintah dan petani) mulai dari tahap perencanaan, pendanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sehingga tujuan akhir untuk mengoptimalkan pemanfaatan air irigasi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan dapat diwujudkan serta upaya peningkatan produktivitas dan produksi pertanian serta kesejahteraan petani dapat tercapai. Dalam hal ini perguruan tinggi dapat mengambil bagian peran sesuai kompetensinya yaitu pendidikan dan pengajaran yang didalamnya memuat upaya memotivasi, membangkitkan semangat, ide dan kreativitas. Dalam Laporan Akhir ini dilaporkan kegiatan dari tahap awal yaitu observasi melalui tinjauan langsung ke lokasi mitra dan wawancara dengan pengurus kelompok P3A serta pihak terkait, sampai akhir kegiatan menghasilkan luaran. Luaran kegiatan yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah SOP Pemberdayaan Petani Pemakai Air. Luaran ini berubah dari rencana semuala disebabkan situasi pandemic yang tidak memungkinkan membina petani P3A dalam pertemuan-pertemuan kelompok.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi |
Depositing User: | Agroteknologi UMBY |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 01:51 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 01:51 |
URI: | http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/14363 |