KINERJA PRODUKSI DOMBA “DOMBOS” DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

Domba Wonosobo (Dombos) merupakan salah satu ternak lokal dengan produktivitas yang baik, salah satunya karena peningkatan berat badan dan pertumbuhanya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja produksi domba Dombos meliputi bobot lahir, bobot sapih, bobot pasca sapih, berat induk dan pertambahan berat badanya serta kecukupan pakan Dombos di Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 September sampai dengan 1 November 2019. Materi yang digunakan adalah peternak domba Wonosobo dan ternak Dombos di Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus dan selanjutnya dihitung dengan rumus slovin dan didapatkan sejumlah 69 ekor di tiga desa dengan populasi terbanyak yaitu (Kwadungan, Lamuk, dan Garung butuh). Berdasarkan dari hasil penelitian ini didapatkan hasil berat lahir Dombos jantan 3,72 kg, betina 3,13 kg, berat sapih jantan 16,14 kg dan betina 14,63 kg, Berat pasca sapih jantan 21,23 kg, betina 19,83 kg. ADG umur 0-12 bulan Dombos jantan yaitu 148,1 g/ekor/hari dan betina 136,1 g/ekor/hari. Data induk didapatkan berat rerata induk Dombos yaitu 41,47 kg dengan rataan ADG induk 50,52. Data kecukupan pakan menunjukan bahwa dari persentase protein kasar (PK) belum mencukupi yaitu 3,609 % dan jumlah pemberian pakan dalam berat kering (BK) juga sudah mencukupi yaitu 9,603 % dan dari data tersebut kinerja produksi domba Wonosobo di Kabupaten Wonosobo adalah baik.