HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASI DAN PRESENTASI DIRI MELALUI INSTAGRAM PADA DEWASA AWAL YANG BEKERJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan afiliasi dan presentasi diri melalui Instagram pada dewasa awal yang bekerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kebutuhan afiliasi dan presentasi diri melalui Instagram pada dewasa awal yang bekerja. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 105 orang dewasa awal yang bekerja usia 20-35 tahun serta menggunakan media sosial Instagram. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah skala presentasi diri dan skala kebutuhan afiliasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,410 dan p = 0,000 (p < 0,050), hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara kebutuhan afiliasi dan presentasi diri melalui Instagram pada dewasa awal yang bekerja, sehingga hipotesis penelitian dapat diterima. Koefisien determinasi atau R square (R²) sebesar 0,168, hal ini menunjukkan bahwa variabel kebutuhan afiliasi memberikan sumbangan kepada variabel presentasi diri sebanyak 16,8% sementara sisanya 83,2% dipengaruhi oleh faktor lain.