Similiarity artikel: Pelatihan Keterampilan Mengasuh Empati Dalam Meningkatkan Kualitas Parenting Orangtua

Proses pendidikan orangtua pada anak tidak lepas dari pola komunikasi yang disebut pengasuhan. Pengasuhan dapat menjadi faktor protektif dan resiko terhadap perkembangan anak. Faktor protektif meliputi kehangatan, suportifitas, dan harapan realistis orangtua terhadap anak, sedangkan faktor resiko berupa pengasuhan kasar, hukuman fisik, dan
kekerasan verbal. Oleh sebab itu, dibutuhkan pola pengasuhan yang melibatkan kedalaman emosi agar tidak menjadi faktor resiko pada anak, salah satunya dengan empati. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan peningkatan kualitas parenting pada anak melalui pelatihan keterampilan mengasuh dengan empati. Subjek dalam penelitian ini menggunakan 14 subjek dengan metode non-probability yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu 7 subjek kelompok eksperimen dan 7 subjek kelompok kontrol. Adapun kriteria subjek adalah orangtua yang memiliki anak dengan usia 6-12 tahun, orangtua merupakan ayah dan ibu kandung yang berusia 20-40 tahun dengan pendidikan minimal SD, dan tinggal dalam satu rumah. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu pelatihan keterampilan mengasuh empati yang dilaksanakan selama 5 sesi pada kelompok eksperimen. Adapun pengukuran kualitas parenting menggunakan skala kualitas parenting (Syafitri, 2015) yang diberikan ketika pre-test dan post-test. Hasil analisis dengan tehnik Wilcoxon Paired T-test menunjukkan skor sig. p = 0,009 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas parenting setelah diberikan pelatihan keterampilan mengasuh empati