EFEKTIVITAS EKSTRAK GULMA BABADOTAN SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN PHYLLOSTICTA PADA JAHE MERAH

Ningsih, Salis Tria (2022) EFEKTIVITAS EKSTRAK GULMA BABADOTAN SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN PHYLLOSTICTA PADA JAHE MERAH. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (293kB) | Preview
[thumbnail of BAB SATU]
Preview
Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (17kB) | Preview
[thumbnail of BAB DUA] Text (BAB DUA)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (263kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB TIGA] Text (BAB TIGA)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (331kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB EMPAT] Text (BAB EMPAT)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB LIMA]
Preview
Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (5kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (129kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI FULL TEKS] Text (SKRIPSI FULL TEKS)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida
nabati ekstrak babadotan dengan berbagai konsentrasi dan frekuensi waktu
aplikasi terhadap penyakit bercak daun Phyllosticta pada jahe merah. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan November 2021, di
Unit I Kebun Percobaan Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang terletak di
UPT Kaliurang dan Laboratorium Agroteknologi Universitas Mercu Buana
Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
rancangan perlakuan faktorial 3x2 ditambah kontrol sebagai pembanding, dengan
3 ulangan sehingga total ada 21 unit percobaan. Faktor perlakuan pertama adalah
konsentrasi ekstrak babadotan (3%, 10%, dan 20%). Faktor perlakuan kedua
adalah frekuensi waktu aplikasi esktrak babadotan (1 kali/minggu dan 2
kali/minggu). Analisis data menggunakan analisis varians dan uji beda antar rerata
menggunakan DMRT (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi
dan frekuensi waktu aplikasi ekstrak babadotan yang berbeda berpengaruh nyata
terhadap masa inkubasi, kejadian penyakit, intensitas penyakit dan pertumbuhan
(tinggi tanaman, jumlah daun, bobot) pada jahe merah. Aplikasi ektrak gulma
babadotan paling efektif dalam menekan perkembangan penyakit bercak daun
jahe merah yaitu kombinasi konsentrasi 20 % dengan frekuensi waktu aplikasi 1
minggu 2 kali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Lokasi Hardcopy: Perpusatkaan UMBY Kampus 1
Uncontrolled Keywords: Jahe Merah, Pestisida Nabati, konsentrasi, Frekuensi waktu aplikasi
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Agroindustri > Program Studi Agroteknologi
Depositing User: Agroteknologi UMBY
Date Deposited: 16 Jun 2022 04:01
Last Modified: 16 Jun 2022 04:01
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/15488

Actions (login required)

View Item
View Item