EFEKTIVITAS TERAPI KOGNITIF PERILAKU DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF DALAM SETING KELOMPOK UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA

Dewasa ini perilaku merokok tidak hanya ditemukan pada orang dewasa, namun juga di kalangan remaja yang
bahkan masih duduk di bangku sekolah. Terdapat banyak faktor yang mendorong remaja untuk merokok dan
salah satunya adalah karena adanya pikiran negatif terkait perilaku merokok itu sendiri. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kognitif perilaku dengan teknik restrukturisasi kognitif dalam seting
kelompok untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen
pretest posttest control group design. Subjek penelitian diambil dari siswa kelas XI sebanyak 15 siswa yang
kemudian terpilih 8 siswa secara acak dibagi kedalam 2 kelompok. Instrumen pengumpulan data dalam
penelitian ini yakni skala perilaku merokok dengan model skala likert dan wawancara. Teknik analisis data
menggunakan uji statistik parametrik yakni uji independent sample t-test dan correlated/paired sample t-test.
Dari hasil perbandingan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan uji independent sample t-test
diperoleh nilai t = -2,793 dengan signifikansi p = 0,031 (p < 0,050) pada hasil follow up kedua kelompok.
Sementara dari hasil hitung uji correlated/paired sample t-test pada kelompok eksperimen diperoleh nilai t =
4,045 dengan signifikansi p = 0,027 (p < 0,050) pada hasil pretest ke posttest dan t = 4,908 dengan signifikansi
p = 0,016 (p < 0,050) pada hasil posttest ke follow up. Hasil analisis data ini menunjukkan hipotesis diterima
dengan adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok eskperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan, sehingga teknik restrukturisasi kognitif dalam
seting kelompok secara signifikan dapat mengurangi tingkat perilaku merokok remaja.