Stress Kerja Pekerja Perempuan Coffeeshop Yogyakarta Di Masa Pandemi Covid 19

Covid-19 memberikan dampak negatif terhadap pekerja perempuan terkhususnya di bidang food and beverages (Fnb) dengan spesifikasi coffeeshop, di masa covid-19 pekerja perempuan harus melakukakan kebiasaan baru yang berdampak secara psikologis yaitu stres kerja. Beragam stressor selama masa pandemi diantaranya adalah persepsi keselamatan, ancaman akan risiko penularan, informasi yang tidak jelas, karantina, dan juga kondisi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para pekerja perempuan Coffeeshop di Yogyakarta memaknai stres kerja yang dihadapi selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan juga observasi lapangan yang dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang pekerja perempuan coffeeshop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing masing partisipan memiliki faktor stres kerja dengan permasalahan faktor organisasional, iklim komunikasi yang buruk, hubungan interpesonal, tuntutan peran dan juga tuntutan tugas. Semua partisipan sama-sama memaknai stress kerja dalam padanan kata ‘babu’, ‘kuli’ dan ‘dikerjain’, kata tersebut merupakan ekspresi perasaan ketertindasan yang diakumulasi dari pengalaman kerja sehari-hari sebagai barista perempuan di masa pandemi.