REGULASI EMOSI PADA INDIVIDU YANG MENGALAMI PERTEMANAN ROMANTISME TIDAK BERBALAS (FRIENDZONE)

Hubungan pertemanan yang terjebak friendzone tidak selalu berakhir baik. Kerentanan yang dihadapi dalam situasi friendzone menuntut individu untuk dapat mengontrol emosinya. Pengendalian diri terhadap emosi ini merupakan kemampuan yang dicapai seseorang ketika memiliki strategi dalam mengelola emosi. Kemampuan tersebut ditentukan oleh regulasi emosi individu. Regulasi emosi adalah strategi yang dilakukan oleh individu baik secara sadar maupun tidak sadar agar dapat mempertahankan, memperkuat, atau mengurangi respon emosi dan perilaku negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami gambaran regulasi emosi pada individu yang mengalami pertemanan romantisme tidak berbalas (Friendzone). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengambilan data dalam Penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi dengan melibatkan tiga partisipan utama yang mengalami peristiwa pertemanan romantisme tidak berbalas (Friendzone) dengan teman/sahabat lawan jenisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat adanya kecenderungan bahwa emosi yang muncul pada seseorang yang mengalami pertemanan romantisme tidak berbalas (Friendzone) didominasi oleh perasaan negatif, sehingga regulasi emosi yang digunakan cenderung menghindar dari pemicu emosi negatifnya. Setelah melakukan regulasi emosi yang cenderung menghindari pemicu emosi negatifnya, terjadi efek positif berupa berkurangnya emosi negatif.